Bicara mengenai wisata pantai, Lombok memiliki cukup banyak wisata pantai yang menarik untuk dikunjungi, mulai dari pantai dengan keindahan yang alami hingga pantai dengan pemandangan nuansa modern. Salah satu pantai yang cukup terkenal di pulau lombok adalah Pantai Kuta Mandalika.
Pantai Kuta Mandalika merupakan salah satu pantai yang sangat cocok dikunjungi oleh para pecinta olahraga air, seperti berselancar, snorkeling, hingga diving. Berbagai fasilitas sudah ada di Pantai Kuta Mandalika seperti area parki, toilet, warung makan, ATM, mushola, penginapan, dan penyewaan alat watersport.
Pantai Kuta Mandalika berada di daerah yang tidak jauh dari bandara yaitu di Desa Pujut, Lombok Tengah, dapat ditempuh dengan mobil atau motor dalam waktu tempuh kurang dari 30 menit.
Sejarah Mandalika
Sekilas sejarah singkat tentang Mandalika. Mandalika menyimpan cerita bersejarah yang cukup melegenda dimana menurut masyarakat setempat, Mandalika merupakan sosok seorang putri yang menjadi incaran bagi banyak pemuda pada masa itu. Namun dari sekian banyak pemuda yang menginginkan putri Mandalika, tidak ada satupun yang mampu menjerat hatinya. Sehingga membuat banyak pemuda memperebutkannya.
Dikarenakan tidak ada satupun lamaran dari sekian banyak pemuda, putri Mandalika lebih memilih untuk melompat ke laut dari sebuah bukit. Putri Mandalika yang menceburkan diri ke laut dipercayai oleh masyarakat sekitar menjelma menjadi sosok cacing laut yang bernama Nyale.
Dan sinilah adanya adat bau nyale yang kerap kali dilakukan oleh masyarakat lombok di tiap tahunnya. Hari-hari kemunculan cacing nyale ini pun kini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dalam tradisi bau nyale ini, akan melibatkan banyak masyarakat dan bahkan hampir separuh dari masyarakat lombok berlomba lomba menangkap cacing laut (nyale) pada musimnya.
Keseruan inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari pulau lombok yang kerap mengundang banyak wisatawan dari berbagai daerah. sewa mobil lepas kunci lombok
Apakah anda tertarik ingin mencoba dan menyaksikan langsung tradisi bau nyale ini.? Kegiatan Bau Nyale dilakukan setiap tanggal 20 bulan 10 dalam penanggalan tradisional masyarakat Sasak , atau 5 hari setelah bulan purnama. Maka cobalah untuk datang di hari tersebut untuk menikmati keseruannya.