Sekitar pada tahun 1894 perang lombok terjadi dan merupakan konflik antara kerajaan lombok dengan belanda. adapun penyebab dan kronologi serta campur tangan dalam pernag Lombok:
Alasan
Penyebab utama perang ini adalah tuntutan Belanda untuk menguasai seluruh wilayah Nusa Tenggara, termasuk Lombok. Saat itu, Lombok diperintah oleh seorang raja bernama Sultan Qamaruddin II. Belanda berusaha memperluas pengaruhnya di wilayah ini dan menuntut agar Sultan Qamaruddin II menyerahkan penguasaan pulau itu kepada Belanda.
Namun, Sultan Qamaruddin II menolak tuntutan Belanda tersebut dan memilih mempertahankan kemerdekaannya. Selain itu, konflik juga terjadi antara kelompok Muslim dan Hindu di Lombok yang memperumit situasi.
Kronologi
Perang Lombok dimulai pada tanggal 25 Agustus 1894 ketika pasukan Belanda yang dipimpin oleh Jenderal Van der Heijden menyerang Lombok dari tiga arah: Karangasem di Bali, Sumbawa dan Ampenan di Lombok. Pasukan Belanda terdiri dari sekitar 3.000 tentara dan didukung oleh kapal perang yang memblokade pantai Lombok.
Pertempuran sengit terjadi antara pasukan Belanda dengan pasukan Sultan Qamaruddin II yang hanya memiliki 500 pasukan. Namun pasukan Sultan Qamaruddin II memiliki keunggulan posisi dan pengetahuan medan yang membuat mereka mampu mengimbangi kekuatan pasukan Belanda. Dalam pertempuran tersebut, pasukan Sultan Qamaruddin II berhasil mengalahkan pasukan Belanda dalam beberapa pertempuran dan menahan serangan pasukan Belanda selama lebih dari tiga bulan. sewa mobil lepas kunci lombok
Namun pada akhirnya pasukan Belanda berhasil menguasai Lombok setelah mereka merebut beberapa kota penting seperti Cakranegara dan Selong. Sultan Qamaruddin II terpaksa menyerah dan menandatangani perjanjian penyerahan penguasaan Lombok kepada Belanda.
intervensi Belanda
Belanda menggunakan kekuatan militer untuk mengintervensi Lombok dan memaksakan kehendaknya. Setelah menguasai Lombok, Belanda melakukan pembangunan dan modernisasi di pulau tersebut, seperti pembangunan jalan, jembatan dan sistem irigasi. Namun, Belanda juga melakukan represi terhadap mereka yang menentang kekuasaannya.
Belanda menguasai Lombok hingga kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Meskipun Belanda menguasai Lombok selama lebih dari 50 tahun, mereka tidak mampu menghapus identitas dan budaya lokal pulau yang kuat. Alhasil, Lombok memiliki kekayaan keunikan dan keanekaragaman budaya hingga saat ini.